Sabtu, 29 Oktober 2011

ARTI DARI PENGELOMPOKAN DAN PEGUYUBAN


ARTI DARI PENGELOMPOKAN DAN PEGUYUBAN

Pengertian kelompok
Kelompok merupakan konsep yang sangat umum dipakai dalam sosiologi dan antropologi. Sebenarnya kelompok merupakan kumpulan manusia yang memiliki syarat-syarat tertentu, dengan kata lain tidak semua pengumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok. Robert Biersted menyebut adanya tiga kriteria kelompok, yaitu: (1) ada atau tidaknya organisasi, (2) ada atau tidaknya hubungan sosial di antara warga kelompok, dan (3) ada atau tidaknya kesadaran jenis di antara orang-orang yang ada dalam kelompok dimaksud. Berdasarkan analisis menggunakan tiga kriteria tersebut dalam masyarakat dikenal beberapa jenis atau macam kelompok, yaitu: (1) asosiasi, (2) kelompok sosial, (3) kelompok kemasyarakatan, dan (4) kelompok statistik.
a. Asosiasi
Asosiasi merupakan kelompok yang memenuhi tiga kriteria Biersted tersebut. Suatu asosiasi atau organisasi formal terdiri atas orang-orang yang memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, ada hubungan sosial di antara warga kelompok dan organisasi.
b. Kelompok sosial (Social Groups)
Kelompok yang para anggotanya memiliki kesadaran akan kesamaan jenis serta hubungan sosial di antara warganya, tetapi tidak mengenal organisasi, oleh Biersted disebut sebagai kelompok sosial.
c. kelompok kemasyarakatan (Societal Groups)
Kelompok kemasyarakatan merupakan kelompok yang berisi orang-orang yang memiliki kesadaran jenis saja, tidak ada hubungan sosial di antara orang-orang tersebut maupun organisasi, disebut sebagai kelompok kemasyarakatan (societal groups). Misalnya kelompok laki-laki, kelompok perempuan. Orang sadar sebagai “sesama laki-laki” atau “sesama perempuan”, namun tidak ada organisasi ataupun komunikasi di antara mereka.
d. Kelompok statistik
Bentuk terakhir dari kelompok adalah kategori atau kelompok statistik, yaitu kelompok yang terdiri atas orang-orang yang memiliki kesamaan jenis (misalnya jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan sebagainya), tetapi tidak memiliki satu pun dari tiga kriteria kelompok menurut Biersted.
Sebenarnya kelompok statistik bukanlah “kelompok”, sebab tidak memiliki tiga ciri tersebut. Kelompok statistik hanyalah orang-orang yang memiliki kategori statistik sama, misalnya kelompok umur (0-5 tahun, 6-10 tahun, dst.) yang dipakai dalam data penduduk Biro Pusat Statistik. Dalam kelompok ini sama sekali tidak ada organisasi, tidak ada hubungan antar-anggota, dan tidak ada kesadararan jenis.

Pengertian Paguyuban

Paguyuban – dalam bahasa Inggris disebut Community (dalam bahasa Jermannya disebut Gemeinschaft … yang artinya tentu saja beda sama Organisation yang berarti Übersetzung(en) tabellarisch anzeigen atau Übersetzungen mit gleichem Wortanfang …sengaja pake bahasa Jerman, biar kliatannya saya nggak mengada-ngada hehehe) – diartikan sebagai bentuk kehidupan bersama, di mana para anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan. Sedangkan menurut Surat Gembala Uskup Malang Thn 2009 yang berjudul TAHUN PAGUYUBAN UMAT ALLAH, terutama dalam subjudul Pengertian “Gereja sebagai Paguyuban Umat Allah”, kata paguyuban digunakan untuk menerangkan kata Communio (Cum=bersama-sama dan Munus=tugas atau fungsi) yang berarti satu kesatuan dan kesamaan perutusan. Kalo dalam bahasa Yunani disebut Koinonia (kesatuan dalam keberagaman).
Selanjutnya, paguyuban diartikan pula sebagai persekutuan atau kebersamaan aneka ragam orang dalam batas teritori dan kategori tertentu, dengan nilai-nilai umum sebagai berikut
          disemangati kebersamaan, keterlibatan, komunikasi, relasi yang terjadi terus-menerus, sehati dan sejiwa dalam suka dan duka, untuk menghidupi dan menghayati tugas, karya, dan panggilan hidup dalam mewujudkan visi-misi paguyuban tersebut.
          kebersamaan setiap anggotanya yang se-detak jantung, yang hidup dalam kebersamaan, memiliki kepekaan dan bertindak saling mengasihi sehingga terbentuk suatu komunitas yang sehati-sejiwa.
          bentuk kehidupan bersama yang menghayati solidaritas, toleransi dan prinsip subsidiaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan untuk mencapai tujuan bersama.
• kebutuhan untuk hidup berkelompok yang berlandaskan pada kepercayaan yang satu.

Tinjauan Kritis :

Memang semua paguyuban adalah sebuah organisasi akan tetapi tidak semua organisasi merupakan paguyuban. Alasannya jelas, yakni asas dasar dari sebuah organisasi belum tentu cinta kasih (bisa jadi hanya berdasarkan pada kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu atau hanya atas dasar kepentingan saja). Tetapi asas dasar paguyuban (lebih kerennya kita sebut saja “komunitas”) adalah cinta kasih persaudaraan, menghayati solidaritas, toleransi dan prinsip subsidiaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan untuk mencapai tujuan bersama di mana para anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah, kekal serta sehati-sejiwa. Singkatnya, dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.


Makna lagu Cinta DRIVE " Melepasmu "


Drive “Melepasmu”

Band yang digarungi oleh empat orang pemuda yang sangat kreatif , lagu yang berjudul “melespasmu” yang diciptakan oleh band DRIVE mempunyai makna yang sangat dalam dan menyentuh dihati penikmat musik. Lagu melepasmu yang diciptakan oleh Band Drive menceritakan tentang seseorang yang telah lama berhubungan dengan seorang kekasihnya yang telah lama dijalani oleh kedua pasangan tersebut. Pasangan kekasih ini sangat mencintai satu sama lain dan yang terpenting tidak terpisahkan. Pada mulanya perjalanan pasangan kekasih ini berjalan dengan romantisme yang dijalankanya, seperti hal nya layak orang berpacaran satu sama lain, yang saling memberikan cinta kepada pasanganya. Kekasihnya yang pria telah sangat mencintai si wanitanya yang dicintai dan si pria pun terlibat masalah yang tidak bisa diungkapkan kepad sang kekasih, dan ternyata si pria harus meninggalkan sang kekasih yang telah dicintanya selama bertahun-tahun, dan si pria pun tidak rela meninggalkan sang kekasihnya yang semakin hari bertemu semakin sayang dan cinta kepadanya. Dan si wanitanya pun sangat sayang dan cinta kepada si pria, si pria ini akan meninggalkan dan menjauh kepada si wanita yang telah dicintainya, si pria pun melepasnya si wanita yang sangat mencintainya, dengan sangat tidak rela, dan si pria pun berharap akan ada seseorang yang bisa mencintai lebih dari  dan menjaganya dangan sepenuh hati.